Penyelesaian pekerjaan proyek terus dilakukan, bahkan diberitakan telah dilakukan pengecekan dari Tim Inspektur Kebandar-udaraan dari Jakarta.
Persoalan tidak hanya selesai disitu, menurut Anggota DPRD Tana Toraja Dr. Kristian HP Lambe.
Ditemui usai mengikuti Rapat Pansus LHP-BPK Tahun Anggaran (TA) 2019, Kris Lambe mengungkapkan dirinya masih sangsi Agustus, Bandara baru akan bisa beroperasi.
Lanjutnya, dirinya punya pengalaman bersama Alek Rudi Nainggolan (Ka Bandara) kala itu dalam pengurusan layanan Maskapai Penerbangan.
"Tidak gampang mendatangkan Maskapai untuk melayani penerbangan itu sendiri" ungkap Kris Lambe meyakinkan.Bahkan dirinya mengaku punya dokumen tentang itu.
Terkait biaya layanan Maskapai, lanjut Kris Lambe, ada dua jenis, seperti dulu dengan Subsidi Pemkab dan dengan Komersial murni, terangnya.
Dengan Subsidi Pemkab Tana Toraja, rasanya tidak mungkin dalam kondisi Covid-19 sekarang ini, ungkap Kris Lambe dengan mimik pesimis.
Dirinya juga berharap penyelesaian proyek pembangunan BBK sesuai standar yang ada dalam kontrak, jangan ada toleransi sekecil apapun, karena ini beresiko nyawa manusia, tandasnya.(FB)

