Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

LSM LEKAT: "Mengkambinghitamkan" Masyarakat Adat Di Mapongka, Sama Halnya Merendahkan Perencana Dan Pelaksana Konstruksi Proyek BBK

Rabu, 24 Juni 2020 | 10:53 WIB | 0 Views Last Updated 2020-06-24T03:13:53Z
Tana Toraja, LEKATNEWS.COM -- Asumsi beberapa pihak yang berusaha "Mengkambinghitamkan" masyarakat Adat yang mengelola wilayah Adat di sekitar Proyek Bandara Buntu Kunik (BBK) adalah upaya pelemahan dan merendahkan Perencana (Konsultan) dan Pelaksana Konstruksi (Kontraktor).

Khusus Box Calvert yang dilintasi Runway, sudah didisain dengan perencanaan matang dan profesional untuk dialiri air dari sungai di sekitar bandara.

Hal itu ditegaskan Ferryanto Belopadang, Direktur LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) LEKAT (LEmbaga KAjian Toraja) di Markas LSM LEKAT, Makale, Selasa (23/6/2020).

Upaya penggarapan tanah yang dilakukan komunitas masyarakat Adat Tampo, dimana sebelumnya telah lama menguasai lahan Mapongka tersebut sejak turun-temurun.

Mapongka, jika diklaim sepihak Kehutanan sejak dahulu kala adalah wilayah Adat Tampo, dimana Kesatria Perkasa Sia Nenek Tobo' selaku penguasa saat itu. Hal itu dikisahkan MB.Batara (Ne' Kevin), didampingi Piter Lande' (Pong Narto) Sismay Eliata Tulungallo (Papa Era) dan beberapa rumpun keluarga generasi Sia Nenek Tobo', di situs Bubun Deata (Sumur Para Dewa), beberapa waktu lalu.
Berita terkait:

https://www.lekatnews.com/2020/06/mapongka-masyarakat-adat-vs-kahutanan.html

Bahkan setelah diadakan pertemuan dihadiri Tokoh Adat dihadapan Kepala KPH (Kasatuan Pemangku Hutan) Saddang I, Cornelia Paerunan dan Ka BPN Makale Dekasius Sulle, dengan lantang Sismay Eliata Tulungallo mengungkapkan kesejarahan Mapongka, tanah leluhur generasi Tobo'. Siapa yang memberi nama MAPONGKA?, tantangnya. Disampaikan saat reses Anggota DPRD Sul-Sel, John Rende Mangontan (JRM),di Tongkonan Rante Tampo,Rabu (17/6/2020).
Baca berita terkait:

https://www.lekatnews.com/2020/06/mapongka-budayawan-toraja-sismay-eliata.html

Sebelumnya, diadakan pertemuan Tokoh Adat di Kantor Kelurahan Rantekalua, Kamis (4/6/2020).
Berita terkait:

https://www.lekatnews.com/2020/06/tokoh-adat-marinding-dan-tampo-sepakat.html